“Saya Bangga Jadi Orang Kuningan”

7 09 2011

Judul tulisan ini saya kutip dari sambutan Bupati Kuningan, Bpk. H. Aang Hamid Suganda, S.Sos., ketika menghadiri acara Halal Bilhalal Iedul Fitri 1432 H. dengan para tokoh masyarakat, para perantau, hadirin undangan, dan masyarakat umum yang diselenggarakan di Desa tanah kelahiran orang tua beliau yakni Desa Karangtawang Kec./Kab. Kuningan (Ibunda beliau dari Kel. Winduhaji, ayahandanya dari Desa Karangtawang) pada hari Kamis tanggal 2 Syawal 1432 H atau 1 September 2011 M. Pada kesempatan itu penulis ikut menyimak isi pidato/sambutan beliau. Ya, itulah kata-kata beliau yang saya ingat terus bahwa orang Kuningan harus bangga dengan tanah kelahirannya. Pak Bupati juga bangga jadi orang Kuningan, dan dipercaya memimpin kabupaten ini. Masyarakat Kuningan pada umumnya juga hendaknya bangga pula telah dilahirkan di tanah kelahirannya, wilayah Kabupaten Kuningan. Mengapa harus bangga…????

Barangkali tidak berlebihan, dan ini juga merupakan hal yang wajar bila hal ini kita kaitkan dengan unsur “semangat nasionalisme” (cinta tanah air) yakni cinta pada tanah tumpah darah tanah kelahirannya. Namun dalam hal ini memang “nasionalisme”nya bukan Indonesia secara umum namun ditujukan untuk semangat “mencintai daerah asal kelahirannya” sendiri. Dan itu pasti semua orang akan setuju serta mempunyai pikiran yang sama bahwa “mencintai daerah asal kelahiran” pasti ada di benak masing-masing, dan itu sebabnya dalam setiap moment Iedul Fitri selalu ada tradisi mudik “pulang kampung”, kembali pulang ke tanah kelahirannya setahun sekali untuk bersilaturahmi kumpul bersama keluarga di kampung.  Begitu pula halnya dengan kecintaan orang Kuningan dengan kampung halamannya banjar karang pamidangan, bali geusan ngajadi. Dan itu juga diekspresikan dalam pidato Bupati Kuningan seperti tersebut di atas.

Mengapa harus bangga dengan Kuningan ? Jawabannya dilanjutkan dalam pidato itu bahwa Bupati Kuningan yang telah lama merantau ke luar daerah pada suatu saat dirinya merasa terpanggil untuk kembali pulang kampung dan memimpin Kuningan. Dirinya yang berlatar belakang seorang pengusaha sukses, berkeinginan pula untuk mensukseskan, memajukan Kuningan tanah air kelahirannya. Sebenarnya banyak tokoh orang Kuningan yang sukses hidup di perantauan bahkan menjadi tokoh kaliber regional, nasional, dan internasional. Bahkan kehebatan orang Kuningan di ibukota Jakarta disebut dalam singkatan “Babikuning” maksudnya tokoh-tokoh pejabat di ibukota Jakarta rata-rata dipegang oleh orang-orang “Batak-Bima-Kuningan”. Ada lagi sebutan lainnya yang menyebut rata-rata perantau asal Kuningan banyak yang berhasil sukses taraf hidupnya karena banyak yang menjadi pegawai “BRI” (maksudnya pedagang Bubur-Rokok-Indomie) itu yang berasal dari kalangan menengah bawahnya. Itulah hebatnya masyarakat perantau asal Kuningan.

Bila kita perhatikan dalam segi kemajuan internal daerah Kuningan, kabupaten ini juga mengalami kemajuan yang signifikan. Banyak hasil pembangunan yang telah berhasil dilaksanakan, baik pembangunan supra struktur maupun infra struktur. Bahkan yang jelas terasa yakni pembangunan jalan raya utama di wilayah Kab Kuningan yang seluruhnya licin dan mulus karena dihotmix, sehingga menurut Pak Bupati ada julukan khusus bagi bahan guyonan beliau di kalangan pejabat rekanan beliau yakni namanya diplesetkan dari Aang Hamid Suganda dengan nama Aang Hotmix. Maksudnya pujian kepada beliau karena berhasil membangun jalan di wilayah Kab Kuningan dengan hotmix secara keseluruhan. Banyak keberhasilan beliau memajukan Kuningan selama menjabat Bupati Kuningan dalam 2 periode ini. Tidak saya sebutkan satu persatu, karena sudah dirilis oleh Bag. Humas Pemda Kng. Itulah sekelumit tentang mengapa “Saya Bangga Jadi Orang Kuningan”.


Aksi

Information

12 responses

4 11 2011
himse

Wah semoga menjadi contoh untuk daerah lain. Terima kasih telah berkunjung ke blog kami Kang.
Kami sangat mengharapkan sumbang saran untuk Himse yang lebih baik. hatur nuhun.

6 12 2011
Kyan Pinaya Nano W

bisa di share ke fesbook gk.? soalnya saya pengen temen” di fesbook saya mengenal dan mencintai sejarah” ato yg berkaitan dengan kuningan,.
tks balas…

26 02 2013
Iip Lcunity

Sya bangga sekali bsa menjadi orng kiningan cz sya jg pgen jd bupati kuningan…doain yahhhh…insya ALLAH thun 2025

6 12 2011
aditya

Iya, bs… ntar dpsg dl ya..!!

2 06 2012
Cakradireja

Sunda itu lebih dari sekedar suku bahasa, lihat Sejarah Peradaban Aspek Geologi Geografi. “Benua Sunda”, Karenanya ada Sunda besar ( pula Jawa Sumatra dll), Sunda kecil (pula Bali Nusatenggara dll Sunda Kelapa Jakarta sekitarnya) … jadi maknai SUNDA itu di hati Rasa Jati-Sejatina Rasa-Rasa Sejati. Fakta sejarah, Jadi ada dua penerus sah dari tahta KERAJAAN SUNDA yang menjadi raja besar di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
1. Sanjaya / Rakeyan Jamri / Prabu Harisdama, raja ke 2 Kerajaan Sunda (723 – 732M), menjadi raja di Kerajaan Mataram (Hindu) (732 – 760M). Ia adalah pendiri Kerajaan Mataram Kuno, dan sekaligus pendiri Wangsa Sanjaya. (Candi Prambanan)
2. Raden Wijaya (PRABU SANG NARARYA SANGGRAMAWIJAYA), penerus sah Kerajaan Sunda ke – 27, yang lahir di Pakuan, menjadi Raja Majapahit pertama (1293 – 1309 M).

Lebih lanjut, karena itu Gadjah Mada yang jasanya besar bagi Majapahit, langsung di Pecat karena Mengadakan Perang Bubat,
Jadi, maknai semua itu Sunda Rasa, yang membedakan hanya bahasa nya saja, ya penyebaran bahasa saja. Kalau mau lebih jauh pelajari Sejarah bahasa, Satu keturunan Nabi Adam AS, tp jadi berbagai bahasa.

Karena itu pembentukkan Provinsi berdasarkan Kesatuan Geografis, bukan masalah perbedaan bahasa, karena pada dasarnya sama2 “SUNDA”, … Syarief Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) itu cucunda Prabu Siliwangi. Adipati Kuningan sendiri pernah memimpin Kasultanan Cirebon bergelar Adipati Carbon. Ratu Embat Kasih sodara, Wiralodra sodara juga dari Nyi Tepangsari (putri pembesar Majapahit, salah Isteri Sunan Gunungjati). Barangkali mau, kita bisa mediumitasi tanya Leluhur seperti di acara Dua Dunia, Terbongkarlah sudah Arti SUNDA sebenarnya, bahwasanya Ciayumajakuning itu sudah memaknai arti Sunda yang sebenarnya “Sadudulur, Para Leluhur”. Semoga bermanfaat bagi Sunda, Sunda Wiwitan/Aseli. Bilih aya kaleupatan, sim kuring nuhun pangampura, Htr Nuhun, Matur Nuwun,. Wassalam 🙂

4 04 2013
kerta kusuma maheswara
13 05 2013
Harga Ace Maxs

Yo iyo lah,,, moso koe nggk bangga, kan koe dilahirkan asli di Kuningan…

27 05 2013
M Dede Afif II

saya juga bangga jadi warga kuningan =D

17 06 2013
sarhani

saya malu jd orang kuningan karena masih harus di subsidi dari pemeritah pusat dan propinsi 70%……………………. padahal udah otonomi…….. siapa yang salah pimpinannya apa masyarakatnya…………

23 06 2013
Moh Komarudin

abi ge bangga jadi orang Kuningan pk….:)

19 07 2013
yudi

orang kuningan pasti bangga akan kota kuningan, tapi jangan lah ngungkit” masalah subsidi atau apa, kalo memang lu mampu ya buktiin buat kuningan jangan cuma nyeletuk sembarang, apalagi bilang malu pergi aja sekalian dari kuningan…….

6 01 2014
Asti

Tapi sayang bougenfilmu hilang….kemana gerangan????

Tinggalkan komentar